Cara Membuat Wifi Sistem Voucher – Hostpot atau tempat yang menyediakan layanan internet dengan menggunakan wireless memang sudah banyak. Mulai dari cafe, restoran, sampai hotel pun juga menyediakan layanan internet tanpa kabel ini. Hal ini teknologi yang sudah dilengkapi dengan wireless, yang membuatnya semakin banyak digunakan.
Bagi anda yang ingin membuka usaha hostpot WI-FI, disini akan berbagai bagaimana cara membuat usaha wi-fi bahkan untuk anda yang sudah pemula asalkan sudah memiliki pengetahuan dasar soal jaringan.
Menentukan Konsep Hotspot Anda
Pertama tentukan konsep wi-fi yang anda inginkan, ini sangat penting untuk menentukannya. Apakah anda akan memakai konsep gratis atau harus membeli voucher tertentu. Ini hal dasar yang harus ditentukan terlebih dahulu menyangkut rencana pembangunan hostpot.
Untuk alternatif anda bisa memberi hostpot secara gratis dan anda bisa mencobanya selama satu atau dua bulan pertama. Dan selanjutnya pengunjung harus membeli voucher untuk mengakses internet. Memang terkadang ada tempat yang menyediakan hostpot gratis namun pengunjung harus berbelanja di sana, selama mengakses wi-fi disana.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Usaha Hotspot
Memiliki akses internet. Akses internet ini pada umumnya menggunakan layanan broadband dengan kecepatan tinggi mulai 1 Mbps bahkan lebih, tergantung target jumlah pengunjung yang mengakses layanan hostpot ini.
Membuat Hotspot Tanpa Billing
Bagian ini akan membahas singkat mengenai cara pembuatan hotspot gratis (tanpa sistem billing tertentu).
Umumnya hostpot gratis dengan hospot rumahan tidaklah jauh beda sistemnya, yang saat ini mulai banyak digunakan. Anda hanya memerlukan beberapa alat untuk membuat jaringan ini.
Modem. Adalah alat yang harus anda miliki dan disesuaikan degan jenis jaringan internet yang anda gunakan seperti ADL, Cable, atau yang lainnya.
Anda harus memiliki alat ini yang berfungsi sebagai gateway. Router akan mengatur semua koneksi dari client ke internet. Disarankan anda membeli router yang sudah di lengkapi dengan fungsi Access Point terintegrasi. Kalau anda membeli router yang tidak memiliki Access Point terintegrasi, maka anda harus membeli Access Point sendiri secara terpisah.
Membuat Hotspot Dengan Billing
Membuat hostpot dengan billing memang agak rumit di bandingkan tanpa billing. Sistem yang umum digunakan adalah degan menggunakan voucher generator yang secara otomatis akan dibuat oleh sistem. Hampir semua vendor besar sudah memiliki sistem ini.
Sistem ini berkerja secara independen pada umumnya. Memiliki fungsi router/gateway dan juga Access Point anda tetap harus membeli modem. Sistem billing dan voucher generator sudah terintregasi. Umumnya menggunakan keypad untuk menentukan jumlah voucher yang dibeli, dan membutuhkan printer untuk mencetak voucher. Sistem ini hanya digunakan saat awal via PC, dan untuk selanjutnya semua sistem sudah bekerja secara independen. PC hanya digunakan untuk konfigurasi saja.
Konfigurasi Akses Internet Dari Client
Membangun jaringan pada dasarnya cukup sederhana. Untuk mendapatkan koneksi ke internet membutuhkan modem. Dari modem koneksi akan dimasukkan ke router. Kemudian dari router koneksi baru akan dibagikan ke client, baik itu melalui kabel atau wirelees.
Hampir semua alat yang sejenis bisa dikonfigurasi melalui jaringan dari PC client. Syaratnya adalah IP dari client harus satu segment dengan IP dari perangkat yang ingin dikonfigurasi. Anda bisa mencarinya di buku manual perangkat anda.
Proses konfigurasi dilakukan ke internet melalui modem, salah satu port pada router (port WAN) harus dihubungkan ke modem. Kemudian proses konfigurasi selanjutnya akan dilakukan melalui interface web based yang disediakan oleh router Anda.
Penggunaan DHCP Server
Saat jaringan sudah terkoneksi degan baik, anda perlu mengaktifkan DHCP server. DHCP server berguna untuk memberikan IP otomatis ke setiap pengguna. Ini memudahkan pengguna untuk mengakses hostpot terutama untuk sistem free log in. Cara ini memang memberikan lubang keamanan akan tetapi anda tidak bisa mengontrol pengunjung yang mengakses hostpot anda.
Konsep hostpot, tergantung anda yang memilih. Bagi anda yang memilih free atau tanpa voucher, tidak ingin repot dengan pengaturan IP, dan juga tidak keberatan jika hostpot anda di akses oleh orang banyak maka memilih mengaktifkan DHCP adalah yang terbaik. Batasi juga jumlah client yang akan diberikan IP, contohnya hanya sepuluh client saja. Degan begitu client yang mendapatkan IP Cuma 10 jumlahnya.
Kalau anda ingin yang lebih selektif, maka DHCYP nonaktifkan saja. Dengan begitu setiap user yang ingin mengakses hostpot anda harus meminta alamat IP terlebih dahulu begitu kepada anda selaku pemiliknya.
Kalau anda menerapkan sistem login atau voucher, maka DHCP boleh di aktifkan. Sebab user tidak akan bisa mengakses internet tanpa username dan password yang benar dari voucher, walaupun sudah mendapatkan IP dari DHCP server.
Memantau Statistik User
Yang perlu dilakukan adalah menggunakan sistem login. Masuklah ke router dan cari menu Account Table atau sejenisnya. Anda bisa menemukan menu username dan password yang di gererate oleh sistem.
Yang lebih detail ada informasi lama login, sisa waktu login, serta jumlah uang yang dibayarkan juga dapat terlihat. Pastikan bahwa tidak ada yang aneh mengenai al tersebut. Setiap ada sesuatu yang tidak beres segera periksa kembali detailnya.
Memberi Password Pada User
Menggunakan jaringan wareless tanpa enkripsi sangatlah tidak aman, karena fungsi enkripsi sendiri setidaknya WEP 64 atau 128 bit. Yang perlu anda perhatikan adalah dengan anda mengaktifkan enkripsi maka proses zero konfigurasi akan sulit dilakukan. Dan user atau pengguna harus memasukkan enkripsi yang sesuai sebelum bisa login ke dalam hostpot.
Client yang Ingin Mengakses
Tidak semua client memiliki kepintaran yang sama. Terlebih untuk kawasan hostpot yang tidak zero config / membutuhkan pengaturan tambahan. Karena itu, anda sebagai pemilik hostpot harus menyediakan informasi yang jelas agar user bisa login degan mudah.
Cara Membuat Wifi Hotspot
Beberapa konfigurasi pengaturan seperti alamat IP (untuk hotspot tanpa DHCP server), metode enkripsi, sampai pemilihan Access Point (untuk area yang memiliki beberapa hotspot), di informasikan dengan jelas kepada pengguna. Setidaknya anda memiliki orang yang mengerti teknis konfigurasi client hostpot. Konsumen bisa saja kecewa dan mencari hostpot yang lebih informatif dan meninggalkan tempat anda yang kurang informatif.
Beberapa Pengaturan Untuk Hotspot Sistem Billing
- Walled Garden: alamat web yang dapat diakses secara gratis tanpa perlu login dan ini biasanya tersedia pada voucher. Anda bisa menemukan beberapa alamat web yang dapat anda akses secara gratis tanpa harus login. Ini bertujuan agar pengguna bisa mencoba kecepatan akses hostpot anda terlebih dahulu.
- Landing Page: halaman depan sebuah hostpot. Sebaiknya harus dikonfigurasi terlebih dahulu agar halaman ini dapat ditampilkan secara otomatis jika terjadi kesalahan dalam login atau login yang tidak dikenal. Halaman ini merupakan halaman awal yang muncul sebelum menggunakan hostpot.
- Voucher : kartu yang berisi data login dan informasi konfigurasi jaringan untuk mengakses internet dalam jangka waktu tertentu.
Membeli Software Billing Hotspot
Untuk sistem hostpot dengan billing memerlukan sebuah software yang akan menjalankan bisnis hostpot anda, software ini bisa berbayar ataupun yang gratisan. Tergantung anda yang memilih.
Pengaturan Menjadi Kunci
Pengaturan adalah yang penting, tanpa adanya pengaturan yang baik maka hostpot anda akan bekerja degan tidak maksimal.
Pengaturan yang pertama ialah lakukan pengaturan terhadap konfigurasi internet. Dan anda juga harus melakukan pengaturan keamanan juga. Ini sangat penting. Anda harus mengatur enkripsi login dan enkripsi untuk koneksi WEP atau WPA.
Pengaturan yang terakhir adalah menentukan harga sewa hostpot anda. Harga sewa ditentukan perunit. Sementara itu setiap unit memiliki durasi waktu tertentu.
Tahap Uji Coba
Semua sudah selesai tinggal untuk mencoba hostpot anda. Apakah berjalan memastikan berjalan lancar atau tidak.
Memang hostpot bukan lagi barang yang asing bagi semua orang, terutama di era sekarang ini. Akan tetapi bagi anda jika memang perlu bisa di terapkan layanan ini di tempat usaha anda seperti restoran, kafe atau angkringan.
Sebelum memasang wifi di tempat anda, pastikan target konsumen yang datang ke tempat anda. Kalau tempat anda anda biasa dijadikan mangkal orang-orang yang tidak terbiasa degan jaringan atau peralatan hostpot, maka tidak perlu menerapkan layanan wifi. Sebenarnya hostpot tidak memiliki pengaruh besar untuk menambah konsumen datang. Sebaiknya, jika pengunjung anda merupakan konsumen yang sudah terbiasa dengan jaringan hostpot, maka menyediakan layanan wifi akan sangat membantu memberikan nilai tambah yang potensial. Anda bisa mendapat pemasukan ekstra dengan menjual voucher hostpot.
Dalam perhitungan bulanan mungkin pengeluaran bulanan anda akan bertambah. Pemilihan koneksi dan kecepatan yang tepat tentu akan memberi nilai yang ekonomis. Jangan memilih koneksi yang cepat namun mah, akan tetapi tidak banyak pengunjung yang menggunakannya. Ini akan membuat wifi anda sia-sia. Namun dari sisi pemasukan anda akan mendapatkan keuntungan dari menjual voucher. Selain itu, pengunjung kemungkinan akan memesan makanan atau minuman ekstra selama mengakses hostpot anda. Ini bisa menjadi pemasukan ekstra anda.
Baca juga : Apasih Alasan Harus Ada Rencana Bisnis? Ini Dia Penjelasannya
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk anda. Sampai jumpa di perjumpaan selanjutnya.
